Peran pemimpin dalam perusahaan merupakan kunci dalam proses kerja tim. Adanya sosok pemimpin yang mampu menciptakan situasi kondusif serta menggerakkan tim untuk bisa mencapai target, akan sangat memengaruhi produktivitas tim dan juga perkembangan bisnis.
Dalam situasi work from home, semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin. Tantangan tersebut biasanya berhubungan dengan cara mengoptimalkan proses kolaborasi yang terjadi, sehingga produktivitas tetap terjaga. Salah satunya seperti mempertahankan kolaborasi di tengah situasi yang menjadi serba virtual. Tak hanya itu, mempertahankan kehadiran sosok pemimpin terasa nyata dalam tim juga menjadi tantangan lain agar tim tidak kehilangan arah dalam menjalankan tugasnya.
Oleh karena itu, saya akan memberikan beberapa insight mengenai pentingnya peran pemimpin selama bekerja dari rumah. Tak hanya itu, beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peran pemimpin dalam tim juga akan kita bahas bersama.
Baca juga: Pentingnya Mendapatkan Profesional Terbaik di Bidang Pelayanan Pelanggan
Pentingnya Peran Pemimpin selama Work From Home
Saat kehadiran pemimpin tidak terasa oleh tim, khususnya dalam situasi work from home, beberapa hal yang mungkin akan terjadi.
- Kehilangan sense of direction, karena tidak jelas apa yang harusnya menjadi sasaran dan fokus dalam situasi yang penuh perubahan ini.
- Merasa tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, dan seakan kerja sendiri-sendiri di tempat masing-masing.
- Motivasi kerja yang mungkin turun karena lebih tidak dilakukan pendampingan melalui coaching dan mentoring seperti sebelum
Pada akhir 2019 lalu, Jobstreet melakukan survei The Laws of Attraction. Survei tersebut melibatkan 9.800 calon pelamar kerja di akhir tahun 2019. Dalam survei tersebut, terlihat bahwa sosok pemimpin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan para pencari kerja untuk bergabung dalam suatu organisasi.
Salah satu hal yang paling mereka soroti terkait dengan sosok pemimpin adalah gaya kepemimpinan mereka dalam proses kolaborasi dengan tim.
Cara Meningkatkan Peran Pemimpin selama Work from Home
Jika dikaitkan dengan situasi work from home saat ini, adapun beberapa insights yang bisa didapatkan dari hasil survei tersebut adalah:
1. Memiliki strategi yang jelas.
Dalam situasi working from home, proses komunikasi dilakukan secara virtual. Oleh karena itu, kejelasan arahan kerja dari pemimpin akan sangat mempengaruhi kinerja tim. Jika arah yang diberikan tidak jelas dan sulit dipahami, proses kerja dalam tim juga akan terhambat. Akibatnya, target pun menjadi semakin sulit tergapai. Dengan demikian, emimpin harus bisa memberikan arahan yang jelas, terperinci, dan juga mudah dipahami oleh seluruh anggota timnya.
2. Bersikap Transparan
Pemimpin harus bersikap transparan. Dalam proses kolaborasi, pemimpin harus bisa menyampaikan secara transparan mengenai kondisi tim dan perusahaan. Keterbukaan tersebut dapat meningkatkan sense of urgency and importance dalam tim. Akhirnya, tim menjadi termotivasi untuk meningkatkan peran mereka demi kemajuan tim dan perusahaan.
3. Memperkuat Shared Responsibility
Pemimpin harus mampu memperkuat shared responsibility yang ada di dalam tim. Caranya bisa dilakukan dengan memperjelas kontrol dalam tim. Anda juga bisa memberikan daftar tugas kepada tiap anggota dalam tim. Hal ini akan membuat mereka merasa penting dan berperan besar dalam tim. Namun, kejelasan target tim juga harus menjadi acuan supaya proses kolaborasi berjalan sesuai track.
4. Bersikap Suportif
Sosok pemimpin yang suportif menjadi idaman para karyawan. Pemimpin yang mengedapankan kolaborasi dan bersedia untuk terlibat dalam proses kerja tim, lebih diminati dibandingkan dengan pemimpin yang sekadar memberikan instruksi. Di sisi lain, dalam proses penyelesaian masalah, sosok pemimpin yang mampu melibatkan anggota tim dalam proses pencarian solusi dan pengambilan keputusan juga lebih disukai dibandingkan dengan pemimpin yang mengambil keputusan secara sepihak ataupun membiarkan tim menyelesaikan masalahnya
5. Tunjukkan Rasa Kepedulian dalam Tim
Pemimpin harus bisa menunjukkan kepedulian terhadap tim. Dalam situasi pandemi yang serba sulit, pemimpin harus bisa menunjukkan empatinya terhadap anggota tim. Proses monitoring pekerjaan pun perlu diimbangi dengan menanyakan kondisi dan kabar dari anggota tim.
Tujuannya bukan semata karena ingin tahu belaka, tetapi untuk memantau well-being dari anggota tim, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya burn-out yang nantinya dapat menghambat proses kerja di dalam tim. Adapun untuk meningkatkan motivasi tim, pemimpin juga perlu memberikan tantangan-tantangan dalam pekerjaan, sehingga tidak terasa monoton dan rutin.
Baca juga: Indeks Kebahagiaan dalam Perjalanan Karier
Kualifikasi Peran Pemimpin yang Baik
Melihat pentingnya sosok pemimpin dalam meningkatkan produktivitas tim yang nantinya dapat mempengaruhi pencapaian perusahaan, maka HR pun perlu mempersiapkan para pemimpinnya untuk dapat menjalankan perannya dengan baik. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Menekankan ulang peran para pemimpin sebagai people leader, yang tidak hanya leading tapi juga motivating anggota
- Memberikan guideline terkait dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memimpin tim, terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan khusus dalam situasi
- Memberikan pelatihan kepemimpinan untuk para pemimpin, sehingga bisa terus meningkatkan kemampuan mereka, seperti meningkatkan kemampuan engaging team, virtual collaboration, handling difficult conversation, leading and motivating team.
- Berkolaborasi dengan para pemimpin untuk bisa melakukan proses upskilling anggota tim, dimana ini juga bisa membantu proses kolaborasi tim dalam mencapai target
Untuk lebih jauh memahami insights mengenai hal-hal yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat mempelajari secara lebih detail data-data survei The Laws of Attraction pada situs web JobStreet Indonesia. Dan untuk referensi terkait program-program virtual workshop yang dapat memperkuat peran pemimpin sebagai people leader dan upskilling apa saja yan bisa diberikan untuk tim, dapat dilihat pada situs web Daily Meaning.
Ditulis oleh Alexander Sriewijono & Maria Tarisa
untuk JobStreet Indonesia