Kita seringkali berbicara tentang “Start Small Think Big”: mengumpulkan poin, memenangkan pertandingan.
Namun, good people, apakah dalam sebuah ‘pertandingan’ seharusnya kita lebih fokus dengan memenangkan bola yang ada; melihat tantangan nyata? Kedua sudut pandang ini memiliki arti masing-masing lho, good people.
Seperti apa sih maksudnya? Yuk kita simak penjelasan Alexander Sriewijono dari Daily Meaning tentang “MEMENANGKAN BOLA” hanya di program – #CosmopolitanCareer with 90.4 Cosmopolitan FM.
Start Small Think Big, Perlukah?
Sewaktu kita kecil, ucapan “gantunglah cita-citamu setinggi langit” rasanya sudah sering kita dengar. Ucapan tersebut pun membuat kita semakin termotivasi untuk berciti-citi setinggi mungkin. Tanpa disadari, motivasi itu pun mempengaruhi kita hingga dewasa. Di tengah waktu luang, motivasi think big pun terus membuat kita menyusun rencana masa depan secerah mungkin.
Mulai dari menjadi orang kaya, bekerja di perusahaan Big4, berkarier di perusahaan multinasional, dan lain sebagainya. Banyak yang beranggapan bahwa semakin besar cita-cita kita, maka semakin besar juga peluang kita untuk sukses. Tapi, apakah think big itu benar-benar diperlukan?
Nyatanya tidak semua orang itu nyaman dengan think big. Mungkin memiliki impian yang besar terlihat keren dan wow. Tapi, terkadang think big menghadirkan sebuah pressure. Tak jarang think big justru menjadi boomerang untuk diri sendiri. “Kamu harus punya tabungan 2 M di umur 25 tahun” hingga “Harus bekerja di perusahaan X”. Tuntutan-tuntutan seperti itu akhirnya membuat hidup menjadi stress.
Oleh karena itu, bagaimana jika mulai menerapkan mindest think small sebelum think big?
Start small think big merupakan konsep bermimpi besar tetapi juga memperhatikan hal-hal kecil. Artinya, Anda tak melupakan bahwa dalam impian yang besar tentu ada banyak proses yang perlu dijalani. Konsep start small think big ini perlu diterapkan dalam hidup dan karier Anda. Mari kita bahas lebih lanjut.
Konsep Think Small & Think Big dalam Hidup
Sewaktu saya muda, saya senang bermain tenis. Lalu, sebelum mulai bermain, orang tua saya berkata seperti ini.
“Fokuslah menangkan bola. Gausah menangkan pertandingan.”
Artinya, pada saat serve sebaiknya bisa mendapatkan poin. Kemudian, saat membalikkan serve pada lawan, poin juga bisa didapatkan. Dengan berfokus pada bola, poin untuk memenangkan pertandingan pun juga ikut berprogress. Akhirnya, peluang untuk menang pun tercipta dengan sendirinya.
Cara berfokus pada bola inilah yang disebut dengan think small dan goals akhir memenangkan pertandingan inilah yang menjadi think big. Dengan menerapkan strategi think small, Anda pun menjadi fokus dengan apa yang ada di depan Anda saja. Jangan memaksakan segala sesuatu harus Think Big. It’s okay untuk fokus dengan hal yang ada di depan Anda terlebih dahulu sebelum mulai memikirkan hal besar lainnya.
Tapi, satu hal yang perlu Anda ingat adalah pastikan “bola” yang Anda menangkan sudah tepat. Jangan sampai waktu Anda terbuang sia-sia karena berusaha memenangkan “bola-bola” yang ternyata tak mengarah pada goals akhir Anda.
Selain itu, ingatlah selalu bahwa “practice makes perfect”. Tak perlu terbebani dengan harapan yang membuat Anda hanya terpaku sepanjang hidup. Ambilah langkah kecil sedikit demi sedikit untuk mencapainya. Ingat, usaha tak mengkhianati hasil. Semakin banyak Anda berlatih, semakin terasah juga kemampuan Anda sebagai modal untuk mencapai keberhasilan.
So, once again, memangkan bola instead of pertandingan = tak ada salahnya start small dibandingkan think big tetapi membuat Anda stres.
Subscribe YouTube channel Daily Meaning juga untuk melihat berbagai video inspiratif dan menarik lainnya.
