Tantangan dalam Menghadapi Perubahan Bisnis #CareerNotes

tantangan dalam menghadapi perubahan

Tantangan dalam menghadapi perubahan, khususnya dalam bisnis, merupakan hal yang perlu Anda kuasai. Hal ini dikarenakan perubahan pasti akan terjadi dalam setiap aspek. Coba saja Anda perhatikan, dulu Anda mungkin masih perlu kaset kosong untuk merekam lagu-lagu romantis. Akan tetapi, sekarang Anda hanya perlu membagi link lagu lewat sosial media untuk membagikannya.

Contoh lain juga bisa Anda lihat dalam hal menyimpan pekerjaan. Dulu kita membutuhkan disket untuk membawa pulang pekerjaan. Namun, sekarang siapa yang masih menggunakan disket? Semua pekerjaan kini tersimpan rapih dalam drive atau gadget Anda.

Perubahan-perubahan tersebut tanpa kita sadari terus berlangsung dan tak terhenti. Oleh karena itu, Anda perlu mengambil sikap terhadap tantangan menghadapi perubahan, khususnya dalam bisnis. Apakah Anda dapat menjadi profesional yang tak tergantikan?

Baca juga: Cara Sukses di Usia Muda – Career in Your Twenties

 

Tantangan Menghadapi Perubahan Bisnis

Tidak bisa dipungkiri perubahan tidak saja terjadi cepat, tapi juga di mana-mana. Teknologi banyak menjadi faktor utama penggerak perubahan yang membuat dunia menjadi tidak berbatas.

Strategi menjalankan bisnis juga menjadi sangat berbeda. Uber, perusahaan taxi terbesar di dunia, tidak memiliki armada taksinya sendiri. Airbnb, perusahaan penyedia akomodasi terbesar bahkan tidak memiliki real estatenya sendiri. Facebook, sebagai media terpopuler tidak perlu membuat kontennya sendiri, tetapi justru dari para penggunanya.

Bila bisnis dan organisasi tidak mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, kemungkinan untuk terlibas dalam kompetisi akan sangat besar. Sepuluh tahun yang lalu bisnis server dan perawatannya masih sangat menjanjikan, dan hampir semua perusahaan kelas menengah apalagi perusahaan besar pasti membutuhkannya.

Namun dengan munculnya sistem cloud, maka bermunculan dropbox, i-cloud, google drive dan lain-lain yang bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien dari sisi biaya. Kodak, yang dulu berjaya, kemudian tenggelam saat terlambat memasuki era digital.

Yahoo, dulu hampir semua orang memiliki alamat e-mail dengan embel-embel @yahoo.com, semakin tertinggal dibandingkan Google dan Alibaba yang sudah lebih jauh dari sekadar penyedia layanan portal atau e-commerce.

Adakah Orang yang Tak Tergantikan dalam Perubahan Bisnis?

Bila produk dan organisasi mungkin tergantikan dengan perkembangan zaman dan perubahan-perubahan yang terjadi, bagaimana dengan orang yang menjalankannya? Apakah ada yang bisa dikategorikan sebagai “profesional yang tak tergantikan”?

Pada dasarnya tidak ada yang mutlak saat ini. Kita merasa bisa menjalankan pekerjaan dengan baik, kemudian terjadi akuisisi atau merger, dan kemudian organisasi harus memilih siapa yang tetap di posisi tersebut, dan siapa yang mau tidak mau diminta meninggalkan perusahaan karena tidak mungkin satu posisi yang sama diduduki oleh dua orang.

Atau bila berada di perusahaan multinasional, kemudian head quarter memutuskan untuk menutup bisnis yang di Indonesia karena kondisi perekonomian makro yang terjadi. Atau terjadi perkembangan teknologi yang bisa sangat mengefisienkan proses dan membuat tenaga manusianya tergantikan.

Apa saja mungkin terjadi.

Kecakapan dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Bisnis

Walaupun tidak ada yang mutlak, namun strategi untuk tidak terlibas dengan perubahan yang terjadi dengan cepat ini adalah dengan menjadi “Profesional yang gampang beradaptasi dan lebih proaktif”.

Jangan hanya sekadar melakukan hal yang sama dengan cara yang sama bertahun-tahun.

Apalagi tanpa mempertanyakan apa yang menjadi kebutuhan saat ini dari para stakeholders Anda dan apa yang bisa dilakukan dengan cara berbeda untuk menciptakan progress.

Apakah kita memasukkan rencana untuk belajar hal baru dan naik kelas dalam keseharian kerja kita? Apakah kita menjadi ahli dalam bidang kita dan bukan seperti kebanyakan orang yang hanya sekadar melakukan tugasnya?

Dalam banyak referensi dan hasil riset, ada sejumlah kemampuan yang bisa menjadi modal untuk kita beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah, dan tidak menjadi korban dari perubahan itu sendiri. “kecakapan untuk memecahkan masalah yang kompleks, untuk berpikir kritis, kreativitas, kecakapan dalam manajemen SDM, fleksibilitas kognitif, sikap yang berorientasi pada pelayanan, dan kecerdasan emosional.”

Selamat menjadi “the really adaptable professional” untuk bisa memberikan dampak yang signifikan dari peran kita. Dan dengan demikian lebih tidak mudah tergantikan. Good luck.

Intisari Majalah – September 2016

Image via Shutterstock & Intisari Majalah

Bounce Forward
To Evolve

Daily Meaning People Development Programs 2024