Human Doing vs Human Being #CosmopolitanCareer with Alexander Sriewijono EP 13

human doing vs human being

Good people, pernahkah Anda memikirkan bagaimana cara Anda menyikapi pekerjaan atau kehidupan Anda? Nyatanya, masih banyak dari kita yang sekadar human doing dalam menjalankan hidup dan pekerjaan sehari-hari, tanpa ada penghayatan lebih jauh di dalamnya. Yuphuman dong vs human being merupakan dua bentuk penghayatan dalam pekerjaan dan kehidupan yang berbeda.

Bagaimana sih maksudnya? Yuk kita simak penjelasan Alexander Sriewijono dari Daily Meaning tentang “Human Doing vs Human Being” berikut ini.

Human Doing vs Human Being

Berbicara tentang human doing vs human being merupakan hal yang menarik. Coba saya tanya, jika Anda pergi jalan-jalan ke luar kota, apakah Anda hanya sekadar pindah tempat atau benar-benar living the moment?

Kedua experience itu merupakan contoh dari perbedaan cara menyikapi suatu peristiwa dalam hidup. Konsep living the moment atau hanya sekadar datang seperti contoh di atas nyatanya banyak kita temui dalam pekerjaan. Misalnya, Anda diberikan suatu pekerjaan oleh leader. Nah, ada dua cara yang bisa Anda pilih untuk menyikapinya, yaitu mengerjakan sekadarnya saja asal selesai atau benar-benar mengerjakannya sepenuh hati.

Konsep human doing vs human being inilah yang tercermin dalam pilihan Anda.

Human doing merupakan cara menyikapi suatu peristiwa dengan hanya melakukannya saja. Contohnya seperti memegang konsep yang penting selesai dalam bekerja atau yang penting makan dan kenyang saja tanpa memikirkan rasanya seperti apa.

Berbeda dengan itu, human being merupakan cara menyikapi suatu peristiwa hingga benar-benar sepenuh hati dan menjalankan peran secara maksimal. Contohnya seperti menyelesaikan tugas sepenuh hati untuk hasil yang maksimal. Human being juga bisa diartikan sebagai cara hidup dengan mindfulness. Apa itu mindfulness?

Mindfulness adalah berpikir fokus terhadap segala sesuatu yang tengah terjadi. Misalnya, saat makan ya makan saja tidak sambil menonton TV atau mengerjakan tugas. Dengan begitu, pikiran kita pun jadi fokus dengan makanan yang tengah disantap, mulai dari rasanya, tekstur, hingga aromanya. Jadi, makan itu tidak hanya sekadar asal kenyang, tetapi juga meninggalkan memori tentang rasanya juga.

Delivering Roles

Setelah memahami apa itu Human Doing dan Human Being, terdapat perbedaan jelas yang dapat dipahami. Perbedaan tersebut terlihat pada bentuk delivering roles di antara keduanya. Delivering roles merupakan bentuk menyelesaikan atau menyampaikan peran.

Jika Anda terbiasa menjalankan sesuatu apa adanya yang penting selesai, maka Anda menerapkan sikap human doing. Tapi, jika Anda menjalankan sesuatu bekerja agar manfaatnya dapat dirasakan oleh diri Anda dan juga orang-orang disekitar, maka Anda menerapkan konsep human being.

Dalam hal itu, terlihat bahwa human being lebih memperhatikan delivering roles yang dikerjakannya. Memikirkan seberapa jauh kapabilitas yang dimiliki dan dampak yang dirasakan orang lain merupakan bentuk delivering roles yang sesungguhnya. Pada akhirnya, delivering roles inilah yang akan membuat Anda lebih dihargai.

Coba saja Anda pikirkan, jika Anda memiliki karyawan yang ramah terhadap customer sekaligus solutif dalam menghadapi permasalahan, apakah Anda akan berpikir dua kali untuk mempertahankannya? Saya rasa tidak. Justru potensi seperti itulah yang dibutuhkan dan dihargai oleh perusahaan.

Lantas, manakah konsep yang sudah Anda terapkan? human dong atau human being?

 

Simak penjelasan lengkap Daily Meaning mengenai human doing vs human being hanya di #CosmopolitanCareer with 90.4 Cosmopolitan FM Subscribe YouTube channel kami juga untuk melihat berbagai video inspiratif dan menarik lainnya.

 

 

Bounce Forward
To Evolve

Daily Meaning People Development Programs 2024