Cara mengatasi keresahan di tempat kerja menjadi salah satu hal yang perlu dikuasai pekerja. Tapi, tahukah Anda bahwa ternyata keresahan dapat menjadi titik awal sebuah kemajuan? Alasannya sederhana,
orang yang resah (seharusnya) akan bergerak secara instingtual untuk mengatasi keresahannya.
Situasi yang lebih tak menentu seharusnya membuat orang lebih proaktif dan memikirkan contingency plan-nya. Saat karier terasa berjalan di tempat, kemajuan harusnya lebih dilakukan untuk membuat perjalanan karier lebih menarik lagi.
Seperti apa ya maksudnya? Mari kita diskusikan bersama mengenai cara mengatasi keresahan menjadi batu loncatan kemajuan dalam berkarier.
Keresahan dalam Karier
Keresahan dalam karier sebenarnya adalah hal lumrah yang rasanya hampir dirasakan sebagian besar masyarakat. Beberapa teman Saya pun menyampaikan keresahan dalam kariernya kepada saya, misalnya seperti:
- Gemas tidak kunjung dipromosikan di kantor.
- Resah ada Anak Baru yang keliatannya lebih populer.
- Resah karena pekerjaannya itu-itu terus, tidak ada perkembangan.
Namun, lumrah bukan berarti membiarkan diri kita terbawa arus keresahan tersebut. Memandang keresahan sebagai sebuah rintangan rasanya kurang tepat. Keresahan bukanlah suatu penghalang jika Anda dapat melihatnya dari sisi yang berbeda. Keresahan-keresahan yang Anda miliki nyatanya dapat menjadi “bahan bakar” untuk menaiki anak tangga. Apa maksudnya?
Misalnya, Anda memiliki keresahan terhadap teman kantor yang performanya lebih baik daripada Anda. Jika Anda menganggap keresahan ini sebagai penghalang, maka Anda akan semakin berkecil hati dan memilih menjauhi teman tersebut. Namun, berbeda jika Anda memandang keresahan tersebut sebagai kesempatan. Keresahan tersebut akan memicu semangat Anda untuk menjadi lebih baik lagi hingga mampu mengalahkan performa teman tersebut.
Sungguh sikap yang sangat bertolak belakang, bukan? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memandang keresahan sebagai rintangan atau kesempatan?
Cara Mengatasi Keresahan dalam Berkarier
Salah satu cara mengatasi keresahan, khsusnya dalam berkarier, adalah dengan mengakui dan menyadari terlebih dahulu bahwa keresahan itu ada. Jika Anda masih denail dengan keresahan itu, proses mengatasinya pun akan sulit karena penuh dengan keraguan dan mengedepankan ego.
Coba buatlah daftar keresahan-keresahan yang sedang Anda rasakan. “Lantas, apakah dengan menyadari dan memikirkannya, keresahan itu akan langsung teratasi?” Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Semua itu bergantung pada keputusan Anda.
Jika Anda hanya sekedar complaining keresahan Anda tersebut, bisa jadi keresahan tersebut akan gagal teratasi. Misalnya, Anda merasa resah mengenai performa Anda yang dirasa menurun, lalu Anda menyalahkan bos Anda karena tidak memberikan kesempatan untuk Anda berkembang. Alhasil, keresahan Anda tersebut akan terus ada dan tak teratasi.
Namun, jika Anda memiikirkan jalan keluar dari keresahan tersebut, besar peluangnya keresahan tersebut akan teratasi. Misalnya, dibandingkan menyalahkan faktor X, Anda lebih fokus mengambil inisiatif untuk berkembang dan menunjukkan sisi terbaik Anda kepada atasan. Maka, orang-orang pun akan mengakui performa diri Anda.
Oleh karena itu, cara mengatasi keresahan dalam berkarie yang pertama adalah cobalah menjadi jalan keluar dari keresahan tersebut. Jalan keluar tersebut bisa Anda temukan dengan mulai membuat perubahan dan inovasi terhadap karier Anda.
Kemajuan Dimulai dari Keresahan
Berangkat dari keresahan yang Anda rasakan, kemajuan berkarier pun akan tercapai perlahan namun pasti. Untuk itu, cobalah mengimplementasikan cara pandang berbeda terhadap keresehan, yaitu keresahan sebagai “bahan bakar” untuk mencapai kemajuan.
Yuk simak penjelasan Alexander Sriewijono dari Daily Meaning tentang “KEMAJUAN DIMULAI DARI KERESAHAN” hanya di #CosmopolitanCareer with 90.4 Cosmopolitan FM