https://www.youtube.com/watch?v=1afaA_dj-Jc&t=6s
Good people, semakin kita berlari kencang menjalani hari, terkadang lupa berhenti sejenak dan menerapkan cara intropeksi diri. Seakan-akan kita tidak sempat untuk ambil napas sebentar sambil mempertanyakan apakah arah berlarinya sudah betul.
Apakah Anda yakin sudah berjalan di ‘jalur’ yang tepat saat ini? Pernahkah Anda menanyakan beberapa pertanyaan-pertanyaan ke diri Anda sendiri? Seperti apa pertanyaan tersebut?
Seperti apa sih maksudnya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Cara Intropeksi Diri dalam Hal Pekerjaan dan Karier
Salah satu cara intropeksi diri yang bisa dengan mudah Anda lakukan adalah dengan berdialog bersama diri sendiri. Berdialog ini dapat diartikan sebagai review hal-hal apa saja yang telah dijalani dan dirasakan. Selain sebagai bentuk intropeksi diri, berdialog bersama diri sendiri juga dapat membuat Anda lebih mengenal diri sendiri.
Tapi, bagaimana cara berdialog dengan diri sendiri itu? Cobalah untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri Anda sendiri. Misalnya, seperti “Apakah pekerjaan saat ini sudah cukup membuat diri Anda senang?” “Bagaimana dengan progressnya? Apakah Anda merasakan ada banyak perkembangan di diri Anda selama menjalani posisi tersebut?” dan lain sebagainya.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda pun dapat memetakan perasaan dan pemikiran Anda dalam hal karier. Kemudian, hal tersebut pun akan memudahkan Anda untuk menyusun strategi atau rencana karier kedepannya. Jika Anda merasa kesulitan bertanya kepada diri sendiri, Anda juga bisa meminta teman dekat untuk menilai diri Anda.
Terkadang, pandangan orang lain akan memudahkan kita mengenali diri kita sendiri. Namun, bukan berarti Anda harus mempercayai penilaian itu sepenuhnya. Anda tetap perlu bertanya kepada diri sendiri, Apakah Anda merasa penilaian orang lain terhadap Anda sesuai?
Impactful Question – Intropeksi dalam Karier
Saya akan mengawali pembahasan intropeksi diri ini dengan mengajukan pertanyaan untuk Anda.
Kira-kira kapan terakhir Anda menanyakan diri sendiri tentang pekerjaan yang dijalani?
Seminggu yang lalu? Sebulan yang lalu? Atau bahkan satu tahun yang lalu? Hm.. Alasan saya mengajukan pertanyaan tersebut adalah karena saya ingin membiasakan intorpeksi diri pada Anda. Untuk itu, saya akan mengajukan tiga pertanyaan lagi untuk membantu Anda mengenali diri sendiri.
Pertanyaan pertama adalah “Why do you do what you do?”. Buat saya, pertanyaan ini termasuk ke dalam pertanyaan krusial yang wajib Anda tahu jawabannya. Anda mungkin bisa menjawab dengan mudah jika diberikan pertanyaan apa pekerjaan dan posisi yang dijalani saat ini. Namun, menyadari dan memahami mengapa Anda melakukan pekerjaan tersebut adalah hal berbeda.
Jika Anda tahu mengapa Anda melakukan pekerjaan saat ini, Anda akan lebih tahu visi misi pekerjaan tersebut dan lebih siap dalam menyusun strategi pekerjaan.
Pertanyaan kedua adalah “How am I spending my time?“. Pertanyaan ini bisa Anda telaah lebih lanjut dengan pertanyaan lanjutan seperti apakah waktu yang anda habiskan hanya menyisakan capek atau justru menyisakan momen tersendiri bagi Anda? Jika hanya menyisakan capek, Anda mungkin perlu mereview kembali kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Tapi, jika Anda berhasil belajar dari setiap waktu yang dijalani hingga menyisakan memori tersendiri, waktu tersebut menjadi tidak sia-sia.
Pertanyaan terakhir adalah “Does my day reflect who I truly am?”. Mungkin ini bisa menjadi pertanyaan renungan untuk Anda. Terkadang, hidup seperti sebagian besar orang membuat kita mengesampingkan cita-cita terpendam yang terasa nggak umum. Akhirnya, diri kita pun menjadi seperti memakai topeng agar sama dengan sebagian besar orang lainnya.
Lantas, apakah Anda ingin seperti itu terus? Tentu saja tidak. Untuk itu, pikirkan kembali apakah hidup Anda sudah berhasil merefeleksikan semua itu atau belum.
Yuk simak penjelasan Alexander Sriewijono dari Daily Meaning tentang “Impactful Questions” hanya di #CosmopolitanCareer with 90.4 Cosmopolitan FM